Welcome To My Site




widget

Sabtu, 29 Oktober 2011

Selamat Jalan Marco SImoncelli

Lorenzo Maafkan Simoncelli


RIMINI, FAJAR -- Marco Simoncelli akhirnya beristirahat selama-lamanya. Dalam acara pemakaman yang tertutup untuk umum, Super Sic akhirnya dikebumikan di Coriano, Rimini, Kamis, 27 Oktober waktu setempat. 

Di antara pelayat yang hadir, ada pembalap Andrea Dovizoso, Marco Melandri, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Bahkan Lorenzo  berdiri dengan tatapan mata kosong. 

Seperti diketahui, Lorenzo sempat bersitegang dengan Simoncelli dalam sebuah konferensi pers jelang balapan. Saat itu, Lorenzo sempat beradu mulut dengan Simoncelli. Dia mengkritik gaya balapnya yang super agresif dan cenderung membahayakan lawan.

Namun Lorenzo yang datang dengan pakaian serba hitam, dengan segala kebesaran hati secara terbuka telah memaafkan Simoncelli. "Saya akan selalu mengingat dan memaafkannya, karena saya sempat beradu argumen dengan Anda," kata Lorenzo lirih di sitat La Gazetta dello Sport, Jumat, 28 Oktober.

Sedangkan pembalap Repsol Honda, Andrea Dovizoso, juga berkomentar. Dia mengaku termotivasi untuk tampil lebih cepat jika mengenang rekan semasa kecilnya itu. "Saya selalu merindukan Anda. Anda pembalap kuat. Saya selalu semangat untuk tampil lebih cepat," tukas Dovizioso yang sudah menjadi pesaing Simoncelli sejak di ajang minimoto.

Sebelumnya peti jenazah Simoncelli diperlihatkan kepada masyarakat di sebuah gedung theater di kota Coriano. Kemudian Simoncelli disemayamkan di gereja Santa Maria Assunta.

"Malam sebelum perlombaan terakhir, Anda bilang ingin meraih hadiah utama, karena semua podium membuat Anda lebih baik. Kami berduka. Setiap jam kami tidak dapat melihat Anda. Anda memberi kami rasa damai. Kini Anda berada dalam podium tertinggi yang pernah ada. Selamat tinggal, Simoncelli," demikian khotbah  yang disampikan Uskup Rimini, Francis Lambiasi, dalam prosesi pemakaman pembalap San Carlo Honda Gresini tersebut.

Dalam prosesi di gereja, turut dipajang Kuda Besi Super Sic dan motor Gilera 250cc yang mengantarkannya menjadi juara dunia pada 2008 silam. Bahkan, helm Simoncelli pun diletakkan di atas peti mati lengkap dengan karangan bunga.

Kekasih Simoncelli, Kate Fretti, menjadi salah seorang yang paling berduka. Bagaimana tidak, gadis cantik ini menjadi saksi langsung meninggalnya orang yang paling dicintainya itu.

"Dia adalah laki-laki sempurna. Orang-orang yang sempurna tidak bisa terus bersama kita," kata Kate seperti dikutip Reuters.

Yang membuat Kate semakin berduka, kedua sejoli ini rencananya akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. Namun, takdir berbicara lain, Simoncelli harus pergi setelah meninggal usai kecelakaan di Grand Prix Malaysia. 

"Ya, mereka merencanakan ingin membangun sebuah keluarga. Terkadang putri saya mengikuti dia (Simoncelli, red) ke mana pun pergi. Kate kadang membantunya sebagai staf. Dia senang sekali dengan kehidupan asmaranya bersama Simoncelli," kata ayah Kate, Maurizio Fretti

Senin, 24 Oktober 2011

LAPORAN MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN “Pengenceran”

LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN
“Pengenceran”
OLEH :
Y O N  P I T H E R  H U T A G A O L
D1C010026
Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian
UNIVERSITAS JAMBI
2010-2011
PENGENCERAN
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pengukuran kuantitatif populasi mikroba seringkali amat diperlukan di dalam berbagai macam pelaahan mikrobiologi.
Ada berbagai macam cara untuk mengukur jumlah sel, antar lain dengan hitungan cawan (plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct microscopic count) yang menggunakan mikroskop serta ruang hitung (haemositometer) atau secara elektonis dengan bantuan alat yang disebut penghitung coulter (coulter counter).
Larutan baku adalah larutan standar yaitu larutan yang konsentrasinya sudah diketahui dengan pasti. Untuk mengetahui konsentrasinya larutan tersebut harus dibakukan atau distandarisasikan makanya disebut larutan baku/standar. Cara yang paling umum untuk standarisasi adalah dengan titrasi. Pengenceran adalah penambahan pelarut kedalam suatu larutan jadi pada prinsipnya jumlah mol zat sebelum dan sesudah diencerkan tetap.
1.2 Tujuan
Untuk melatih pengenceran seri dan manghitung konsentrasi suspense bakteri dengan metode hitungan cawan
II. Tinjauan Pustaka
Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terutama dapat terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke dalam air, tidak boleh sebaliknya. Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan menyebabkan asam sulfat memercik. Jika kita berada di dekatnya, percikan asam sulfat ini merusak kulit (Khopkar, 1990).
Pengenceran yaitu suatu cara atau metoda yang diterapkan pada suatu senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa yang dilarutkan/diencerkan (Brady,1999).
Dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu sering dihasilkan konsentrasi yang tidak kita inginkan. Untuk mengetahui konsentrasi yang sebenarnya perlu dilakukan standarisasi.standarisasi sering dilakukan dengan titrasi. Zat-zat yang didalam jumlah yang relative besar disebut pelarut (Baroroh, 2004).
Dalam kimia, pengenceran diartikan pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven (Gunawan, 2004).
III. Metodologi
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 3 November 2010 pukul 12.00-15.00 bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
3.2 Alat dan Bahan
a.       Alat praktikum     : tabung reaksi, rak tabung reaksi, petridish, pipet tetes berskala, waterbath, incubator.
b.      Bahan praktikum            : yakult, larutan buffer, media PDA
3.3 Cara Kerja
a.       Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b.      Menggunakan larutan buffer yang telah dibuat sebelumnya untuk pengenceran kali ini.
c.       Memberi label pada tabung reaksi ( 10-1, 10-3, 10-5, 10-6, 10-7, 10-8)
d.      Meneteskan larutan objek kedalam tabung reaksi 10-1 sebanyak 1 ml dan menghomogenkannya.
e.       Mengambil larutan tabung reaksi 10-1 dengan pipet tetes berskala sebanyak 0,1 ml dan memasukkannya kedalam tabung reaksi 10-3 dan menghomogenkannya.
f.        Mengambil larutan tabung reaksi 10-3 dengan pipet tetes berskala sebanyak 0,1 ml dan memasukkannya kedalam tabung reaksi 10-4 dan menghomogenkannya.
g.       Mengambil larutan tabung reaksi 10-4 dengan pipet tetes berskala sebanyak 1 ml dan memasukkannya kedalam tabung reaksi 10-5 dan menghomogenkannya.
h.      Mengulang langkah g yang sama untuk tabung reaksi 10-6, 10-7, 10-8.
i.         Mencairkan media PDA dan mendinginkannya hingga suhu 45oC.
j.         Meletakkan media PDA kedalam 3 petridish steril didekat api.
k.       Menambahkan larutan pada tabung reaksi 10-5, 10-6, 10-7, 10-8 masing-masing kedalam masing-masing petridish yang berisi PDA.
l.         Mencampurkan sampel dan PDA sehomogen mungkin. Caranya dengan gerakan melingkar.
m.    Menutup petridish dengan kertas kopi dan memberi label pada masing-masing petridish.
n.      Menyimpan dalam incubator.
IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
Hari 10-5 10-6 10-7 10-8
1



2



3



4



Pertumbuhan => 164 x 1/10-8
164 x 10-8
1,64 x 1010 sel/ml
4.2 Pembahasan
Yakult merupakan minuman prebiotik, yatiu minuman yang mengandung  mikroorganisme hidupa yang secara aktif dapat meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaikin keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup dalam jumlah yang memadai. Hal ini sesuai dengan Anonim (2008), bahwa yakult dibuat dengan cara fermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota strain.
Pada petridish 10-5, dapat terlihat pertumbuhan mikroba yakni bakteri pada yakult “Lactobacillus cereviceae” yang sangat cepat pada hari I sampai hari IV, karena pertumbuhan yang sangat cepat maka pertumbuhan mikroba tidak dapa dilakukan perhitungan karena pertumbuhan koloni mikroba yang cepat dan menyatu seprti terlihat pada gambar table, koloni tersebut menyatu membentuk suatu pola dengan cepatnya.
Pada petridish 10-6, terlihat bahwa pertumbuhan mikroba cepat namun tidak lebih cepat dibandingkan pertumbuhan mikroba pada petridish 10-5, hari pertama (1×24 jam) didapati pertumbuhan satu mikroba dan 2 koloni yang terdiri dari pertumbuhan mikroba yang cepat dan menyatu. Lalu hari selanjutnya, terjadi pertumbuhan beberapa bakteri namun pertumbuhan 2 koloni tetap berkembang meluas samapi hari ke-4 terlihat pertumbuhan bakteri tersendiri yang tidak menyatu cukup banyak dan 2 koloni yang lebih meluas pertumbuhannya dari sebelumnya.
Pertumbuhan bakteri yakult pada petridish 10-7 tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan bakteri pada petridish 10-5 dan petridish 10-6 . Terdapat sejumlah koloni yang tumbuh dengan cepat sehingga menyatu dan sulit diperhatikan.
Pertumbuhan bakteri pada petridish 10-8 merupakan pertumbuhan yang baik, karena koloni bakteri tumbuh secara teratur dan tidak menyulitkan untuk melakukan perhitungan bakteri secara langsung jika ingin. Hal ini karena bakteri yang tumbuh tidak menyatu dan terlihat jelas seperti bulat kecil putih yang agak menonjol yang tumbuh pada media PDA.
Bakteri akan dapat tumbuh pada media yang cocok pada syarat tumbuhnya, seperti pada hasil percobaan, media PDA dapat digunakan untuk pertumbuhan bakteri pada yakult yaitu Lactobacillus casei.
V. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum kali ini antara lain:
  1. Jenis mikroorganisme yang terdapat pada yakult adalah Lactobacillus casei Shirota strain.
  2. Lactobacillus casei Shirotas train diisolasi dengan menggunakan metode submerged, yaitu metode yang menggunakan media cair dan teraduk.
  3. Media PDA cocok untuk pertumbuhan bakteri pada yakult.
  4. Pengenceran yang baik untuk pertumbuhan bakteri ialah pada itnkgat pengenceran 10-8.
  5. Ditemukan 164 koloni yang tumbuh. Maka jumlah Lactobacillus casei adalah 164 x 1010 sel/ml.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Lactobacillus. http://www.wikipedia.com. Diakses tanggal 12 November 2010.
Anonim, 2009. Fermentasi. http://www.ptp2007.wordpress.com. Diakses tanggal 12 November 2010.
Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa aksara, Jakarta.
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Kartika, Surabaya.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia, Jakarta.

Laporan Mikrobiologi Pengolahan "Pembuatan Larutan Buffer dan Media PDA"

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN “Larutan Buffer dan Media PDA”

LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN
“Larutan Buffer dan Media PDA”
OLEH :
Y O N  P I T H E R  H U T A G A O L
D1C010026
Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian
UNIVERSITAS JAMBI
2011-2012

Larutan Buffer
I. Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Larutan buffer adalah campuran asam/basa lemah dan basa/asam konjugasinya yang dapat mempertahankan pH di sekitar daerah kapasitas buffer. Larutan buffer dibuat dari senyawa sitrat dan fosfat.  Larutan buffer berfungsi untuk mempertahankan pH. Maka dari itu digunakan larutan buffer pada suatu percobaan untuk menjaga pH agar tetap konstan, namun tidak berarti pH tidak akan berubah Perubahan dan gangguan yang besar dalam sistem dapat merubah pH meskipun telah ditambahkan buffer ke dalamnya. Hal ini karena buffer hanya menjaga agar pH tidak terlalu berubah signifikan dengan adanya perubahan konsentrasi ion hidrogen dalam sistem.
1.2  Tujuan
Mengetahui cara membuat larutan buffer
II.               Tinjauan Pustaka
Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat. Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugatnya atau oleh basa lemah dengan asam konjugatnya.
Reaksi di antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi. (Wikipedia.akses:5/11/2010)
III. Metodologi
3.1  Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 3 November 2010 pukul 12.00-15.00 bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
3.2  Alat dan Bahan
a.       Alat praktikum     : tabung reaksi, kapas, kertas kopi, tali,
b.      Bahan praktikum  : larutan buffer (NaCl), akuades
3.3  Cara Kerja
a.       Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b.      Mencampurkan larutan NaCl sebanyak 8,5 gram dengan 1 liter akuades didalam Erlenmeyer, mengaduk hingga homogen.
c.       Memasukan larutan tersebut kedalam tabung reaksi sebanyak 9 ml.
d.      Menutup tabung reaksi dengan kapas dan mengikat tabung reaksi tidak terlalu kencang dan meletakkannya kedalam wadah.
e.       Mensterilisasikannya dengan autoclave 121oC
f.        Menyimpannya didalam kulkas.
IV. Kesimpulan dan saran
4.1  Kesimpulan
Larutan buffer berfungsi untuk mempertahankan pH walawpun tidak berarti pH tidak berubah.
4.2  Saran
Sebaiknya praktikan melakukan pembuatan larutan buffer secara teliti agar tidak terjadi kesalahan pada percobaan selanjutnya saat larutan digunakan.
Praktikan tidak mengikat kencang tabung reaksi dengan kuat karena bila tabung disterilisasi akan memuai terkena suhu panas dan pecah bila diikat kencang.
Membuat media agar (PDA) dan Sterilisasi
I.                   Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Untuk menelaah mikroorganisme di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya.
Alat-alat yang digunakan dalam perkembangbiakan inipun harus disterilisasikan terlebih dahulu. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada mikroorganisme lain, yang tidak diinginkan, tumbuh dalam media tersebut, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang akan dibiakkan dalam media tersebut.
1.2  Tujuan
1.      Mengetahui cara membuat media PDA.
2.      Mengetahui jenis dan kegunaan media.
3.      Mengetahui cara mensterilkan media.
II.               Tinjauan Pustaka
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya. (Volk, dan Wheeler,1993 . Mikrobiologi Dasar Jilid 1).
Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh.
Berdasarkan konsistensi atau kepadatannya, medium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a.       Medium cair/broth/liquid medium
Contoh : air pepton, nutrient broth, lactose
b.      Medium setengah padat (semi solid medium)
Contoh : sim agar, cary dan brain agar
c.       Medium padat (solid medium)
Contoh : endo agar, PDA, Nutrient agar
Medium semi solid dan solid menggunakan bahan pemadat (seperti amilum, gelatin, selulosa dan agar-agar). Untuk medium padat/solid kita dapat menggunakan agar-agar dengan kadar 1,5%-1,8%, dan pada medium semi solid kadarnya setengah dari medium padat, sedangkan pada medium cair tidak diperlukan pemadat.
Pembuatan medium Potato Dextrose Agar (PDA), kentang sudah ditimbang dan direbus, dengan ukuran kentang 50,31 g dan agar 4,03 g. Disini menggunakan agar untuk mengentalkan medium. Ekstrak kentang dan agar disetir dan diatur suhu dan pHnya. Sebelum dilakukan sterilisasi, medium berawarna kuning, setelah disterilisasi dalam autoklaf medium berwarna kecoklatan dan didapat endapan berwarna putih. Setelah didinginkan beberapa saat, medium dapat ditanami bakteri (Schegel, 1993).
Agar biakan bakteri dapat dibuat, maka medium dan alat-alat yang diperlukan harus disterilisasi sebelum inokulasi. Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua organisme yang dapat menjadi kontaminan. Metode yang lazim digunakan untuk mensterilisasikan media dan alat-alat ialah dengan pemanasan. Jika panas digunakan bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah (menggunakan autaklaf), sedangkan jika tanpa uap air disebut sterilisasi kering (menggunakan oven).
III.            Metodologi
3.1  Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 3 November 2010 pukul 12.00-15.00 bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
3.2  Alat dan Bahan
a.       Alat Praktikum     : Batang pengaduk                Kain lap
Pisau                                     Kapas
Talenan                                Kertas kopi
Timbangan                           Kompor gas
Erlenmeyer                          Panci
Saringan                               Gelas piala 1000 ml
Autoclave                             Gelas ukur
b.      Bahan Praktikum            : Kentang 200 gram, Agar bubuk 15 gram, Dextrose 10 gram, Aquadest 1 liter
3.3  Cara Kerja
1.      Menyiapkan semua alat dan bahan yang digunakan.
2.      Mengupas kentang, mencucinya, lalu menghaluskannya/memotong kentang kecil-kecil dan menimbang sebanyak 200 gram.
3.      Memasukkan potongan-potongan kentang kedalam 500 ml akuades didalam gelas piala dan merebusnya hingga mendidih.
4.      Menyaring larutan kentang, hingga mendapat ekstrak kentang.
5.      Memanaskan 15 gram agar bubuk dengan 500 ml akuades dan memasaknya, mengaduk2 agar larutan homogen dan tidak memadat.
6.      Menyaring larutan agar.
7.      Mencampurkan larutan agar dengan ekstrak  kentang, menambahkan dextrose. Memanaskan campuran tersebut dan mengaduknya sehingga larut menjadi satu (homogen).
8.      Bila larutan tersebut berkurang akibat pemanasan, menambahkan akuades sampai menjadi 1 liter.
9.      Memasukkan larutan media kedalam Erlenmeyer, menutup Erlenmeyer dengan kapas dan membungkusnya dengan kertas kopi.
10.  Mensterilisasikan dengan autoclave pada suhu 121oC.
11.  Menyimpan Erlenmeyer yang berisi media agar kedalam kulkas.
IV.            Kesimpulan dan Saran
4.1  Kesimpulan
Media agar dibuat dengan mencampurkan ekstrak kentang dan agar bubuk.
Media dibuat dengan steril atau aseptic.
4.2  Saran
Sebaiknya praktikan menggunakan alat-alat praktikum yang steril dan juga bekerja aseptik dalam pembuatan media sehingga mendapatkan media yang baik untuk digunakan pada percobaan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.
Hadioetomo, R.S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Gramedia, Jakarta.
Lim,D. 1998. Microbiology, 2nd Edition. McGrow-hill book, New york.
Schegel, G.H. 1993. General Microbiologi seventh edition. Cambrige University Press, USA.
Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta.
Volk , W. A & Wheeler. M. F. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1 Edisi ke 5. Erlangga, Jakarta.

NB : Buat Adek2 smwa makasih atas kunjungannya...!!!

Kamis, 06 Oktober 2011

LinKin PARK Live Concert In GBK, Jakarta

Linkin Park tetap Memukau
Entertainment * / Kamis, 22 September 2011 10:20 WIB













Metrotvnews.com, Jakarta: Linkin Park kembali sukses memuaskan penggemar mereka di Indonesia. Grup band rock hip hop asal California, Amerika Serikat, mampu menghipnotis ribuan penonton di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (21/) malam. Konser Linkin Park kali ini merupakan yang kedua kalinya di Indonesia.

Meski sudah dipadati penonton sejak sore, konser baru dimulai tepat jam 20.30 WIB. Di awal penampilannya, Mike Shinoda dkk menghentak penonton dengan membawakan hit single mereka, "Papercut".

Penonton semakin dibuat berdecak kala Chester Benington memamerkan teknik growling khasnya serta aksi disc jockey (DJ) Hahn yang apik memainkan turntable.

Linkin park juga memanjakan penonton dengan menayangkan efek visual pada 3 LCD screen di panggung. Total, 19 lagu disuguhkan Linkin Park bagi penggemar setianya di Indonesia, termasuk "One Step Closer' dan 'Bleed it Out'.(*)

LinKin PARK Live Consert In GBK...!!!

Linkin Park tetap Memukau
Entertainment * / Kamis, 22 September 2011 10:20 WIB



Metrotvnews.com, Jakarta: Linkin Park kembali sukses memuaskan penggemar mereka di Indonesia. Grup band rock hip hop asal California, Amerika Serikat, mampu menghipnotis ribuan penonton di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (21/) malam. Konser Linkin Park kali ini merupakan yang kedua kalinya di Indonesia.

Meski sudah dipadati penonton sejak sore, konser baru dimulai tepat jam 20.30 WIB. Di awal penampilannya, Mike Shinoda dkk menghentak penonton dengan membawakan hit single mereka, "Papercut".

Penonton semakin dibuat berdecak kala Chester Benington memamerkan teknik growling khasnya serta aksi disc jockey (DJ) Hahn yang apik memainkan turntable.

Linkin park juga memanjakan penonton dengan menayangkan efek visual pada 3 LCD screen di panggung. Total, 19 lagu disuguhkan Linkin Park bagi penggemar setianya di Indonesia, termasuk "One Step Closer' dan 'Bleed it Out'.(*)

Konser Westlife di Indonesia

Konser Westlife di Indonesia berhasil membuat para penggemarnya yang rata-rata perempuan di Jakarta histeris. Namun aksi boyband di panggung Gravity Tour 2011 yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011 malam itu rusuh karena ribuan penonton bertiket festival saling dorong satu sama lain.

Konser Westlife di Indonesia dibuka dengan lagu When You're Looking Like That Westlife menampilkan sedikit tarian yang menambah teriakan para penggemar.  Dengan pakaian jas formal, pantalon jas serba hitam, kemeja putih dan dasi hitam layaknya Il Divo, Westlife yang terdiri dari Mark Feehily, Nicky Byrne, Kian egan dan Shane Filan makin membuat penggemar wanitanya tidak ragu saling mendorong agar bisa lebih dekat dengan pujaan mereka.


Westlife in Jakarta
"Akhirnya kami bisa menjumpai kalian kembali" kata Mark membuka Konser Westlife di Indonesia. " Aku harap kalian tidak hanya berteriak, tapi bernyanyi bersama. Tapi ingat, tolong diperhatikan jangan sampai ada yang terluka,"

Disusul kemudian boyband itu tampil dengan lima lagu seperti, World Of Our Own, What Makes a Man, Safe, dan Home.  Saat itu, Westlife sempat berganti pakaian denim dengan jaket jeans coklat yang dipadukan dengan celana jeans coklat.

Sayangnya, seusai single "Home" disuguhkan, pengemar Konser Westlife di Indonesia semakin menggila. Mereka tak henti-hentinya berteriak histeris, dan saling dorong menuju panggung.

Cara ini agaknya tak disukai Westlife. Seharusnya para boyband itu menyanyikan lagu "My Love" di urutan selanjutnya, namun memilih menghentikan konser.  Terutama setelah aksi ada penggemar yang pingsan kehabisan udara. Nicky salah satu personil Westlife pun meminta agar penonton untuk tidak saling mendorong. "Mundur... mundur... jauh-jauh dari situ (pagar barikade),," teriak Nicky.

Tidak hanya Westlife, pihak promotor Marygops pun turun tangan agar penontonnya tertib. "Mundur dua langkah. Mereka memikirkan keselamatan kalian," ujar salah seorang dari pihak promotor Konser Westlife di Indonesia.

Hampir selama 30 menit Konser Westlife di Indonesia diberhentikan, karena penonton di kelas festival tidak kunjung mengerti perintah pihak penyelenggara. Sampai adanya ancaman dari Westlife yang tidak akan mau konser di Indonesia lagi.

Setelah penonton mengikuti yang dikatakan pihak penyelenggara Konser Westlife di Indonesia, akhirnya Westlife melanjutkan konser dengan syarat. "Kita akan nyanyi satu lagu, kalau kalian tidak dorong-dorongan kita akan lanjutkan. Tetapi kalau kalian dorong-dorongan kita akan pulang," ujar Nicky.

Westlife pun kembali menyanyikan lagu lamanya My Love, yang membuat penonton sedikit melupakan insiden penghentian konser tersebut. Mereka kembali bernyanyi diiringin 45 ribu penggemarnya.

Sumber: tempointeraktif.com